Tahap Persiapan Pidato
Pepatah Latin berbunyi “mereka yang naik tanpa kelelahan, akan
turun tanpa kehormatan” bukan hanya sekedar kata mutiara. Pidato yang baik
harus didahului dengan sebuah persiapan yang matang. Persiapan itu adalah
menentukan jenis pidato, pemilihan topik, penentuan tujuan yang jelas dan
pengembangan pokok bahasan.
JENIS-JENIS
PIDATO
1. Impromtu, menyampaikan pidato secara
mendadak tanpa persiapan sama sekali.
Keuntungannya
: (1) lebih mengungkapkan perasaan pembicara, karena tanpa persiapan (2)
gagasan lebih segardan hidup karena spontan keluar dari pikiran pembicara (3) pembicara
dituntut terus berpikir.
Kelemahan :
(1) Kesimpulan mentah karena tidak dengan dasar pengetahuan yang kuat (2)
Tersendat dan tidak lancar (3) Gagasan bisa acak-acakan dan ngawur (4) Aksi
demam panggung jauh lebih tinggi.
Tips n trik
:
ü Pikirkan
terlebih dahulu teknik permulaan pidato yang baik. Ex : cerita, perbandingan,
ilustrasi, dsb
ü Tentukan
sistem organisasi pesan.
ü Pikirkan
teknik penutupan pidato yang mengesankan.
2. Manuskrip, dengan membacakan naskah
yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Biasanya dilakukan oleh tokoh
nasional, pejabat negara, dan penyampaian laporan ilmiah yang bersifat akurat.
Keuntungan
: (1) Kata bisa dipilih terlebih dahulu, jadi tingkat kesalahan bisa dikurangi
(2) Pernyataan dapat dihemat, karena bisa diulang kembali penulisannya (3)
Kefasihan berbicara dapat tercapai (4) Hal ngawur, menyimpang dan tidak jelas
dapat dihindari (5) Dapat diperbanyak dan diterbitkan.
Kelemahan :
(1) Komunikasi dengan pendengar kurang (2)
Kaku karena kurangnya eye contact, pembicara terfokus kepada bacaannya (3)
Pembuatannya lebih lama (4) Tidak ada umpan-balik.
Tips n trik
:
ü Persiapkan
out-line dan bahan yang akan digunakan
ü Tulislah
manuskrip seakan-akan anda berbicara
ü Baca
naskah berkali-kali sambil membayangkan pendengar
ü Hafalah
sekedarnya saja
ü Siapkan
manuskrip dalam ketikan besar dan spasi yang luas agar mudah dibaca dalam jarak
yang cukup jauh dari mata pembicara
3. Memoriter, usaha mengingat satu persatu
kata yang akan disampaikan.
Keuntungan
: Ucapan akan lancar dan tepat, organisasi pesan terencana, dan pemilihan
bahasa teliti.
Kelemahan :
tidak terjalin hubungan pesan, butuh banyak waktu dalam persiapan, kurang
spontan, perhatian beralih dari kata-kata menuju kekuatan mengingat kata-kata.
Jika lupa biasanya akan blank.
4. 4. Ekstemporer, pidato yang paling baik
dilakukan. Dengan persiapan berupa out-line (garis-garis
besar) dan supporting
point (pokok penunjang pembahasan).
Out-line adalah
pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran kita.
Keuntungan :
komunikasi lebih baik, pesan lebih fleksibel
Kelemahan : persiapan
kurang baik jika dibuat terburu-buru, pemilihan bahasa jelek, kefasihan
akan
terhambat, kemungkinan menyimpang dari out-line.
MEMILIH TOPIK DAN TUJUAN
Sumber-Sumber Topik
Seringkali kita susah untuk mencari topik yang baik,
seakan dunia ini kering bahan pembicaraan. Seseorang punya keahlian tertentu
maka jadikanlah itu sebagai topik pembahasan yang bermutu. Ex : Afgan mungkin
akan susah menjelaskan tentang patologi tetapi ia mengetahui benar bagaimana
teknik bernyanyi yang benar itu. Sumber topik misalnya :
1. Pengalaman
pribadi
2. Hobby
dan keterampilan
3. Pengalaman
kerja atau profesi
4. Pelajaran
sekolah atau kuliah
5. Pendapat
pribadi
6. Peristiwa
hangat/pembicaraan publik
7. Masalah
abadi
8. Kilasan
biografi
9. Kejadian
khusus
10. Minat
khalayak
Kriteria Topik yang Baik
1. Topik
harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan anda. Anda harus mengetahui
lebih banyak dari pada pendengar.
2. Topik
harus menarik minat anda.
3. Topik
harus menarik minat pendengar.
4. Topik
harus sesuai dengan pengetahuan pendengar.
5. Topik
harus terang ruang-lingkup dan pembatasannya.
6. Topik
harus sesuai dengan waktu dan ilustrasinya.
7. Topik
harus dapat ditunjang dengan bahan yang lain.
Merumuskan Judul
Yang erat hubungannya dengan topik adalah judul.
Judul adalah nama yang diberikan untuk pokok bahasan yang disampaikan. Judul
yang baik itu adalah :
Relevan : ada hubungan dengan pokok-pokok
bahasan
Provokatif : menimbulkan hasrat ingin tahu dan
antusianisme pendengar
Singkat : mudah ditangkap maksudnya, pendek, dan
enteng diingatnya
Menentukan Tujuan
a. Tujuan
Umum : memberitahukan (informatif), mempengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).
Pidato informatif ditujukan untuk
menambah pengetahuan pendengar.
Pidato persuasif ditujukan agar
seseorang mempercayai sesuatu, melakukannya atau terbakar semangat dan antusianismenya.
Pidato rekreatif untuk tujuan menghibur
pendengar. Interest, humor and enjoyment merupakan pengharapan pelaksanaan
pidato ini.
b. Tujuan
Khusus : tujuan yang dapat dijabarkan setelah tujuan umum.
Example’s :
Topik : Keuntungan mengikuti keluarga
berencana (KB)
Judul :
Keluarga berencana keluarga sejahtera
Tujuan Umum : Mempengaruhin
Tujuan Khusus :
a. Pendengar
memperoleh keyakinan tentang manfaat KB
b. Pendengar
dapat menghubungi petugas-petugas lapangan KB
MENGEMBANGKAN
BAHASAN
Teknik pengembangan bahasan
dapat dikelompokkan menjadi enam macam :
1. Penjelasan
2. Contoh
3. Analogi
4. Testimoni
5. Statistik
6. Perulangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar