Senin, 29 Oktober 2012

Persiapan Pidato



Tahap Persiapan Pidato 


Pepatah Latin berbunyi “mereka yang naik tanpa kelelahan, akan turun tanpa kehormatan” bukan hanya sekedar kata mutiara. Pidato yang baik harus didahului dengan sebuah persiapan yang matang. Persiapan itu adalah menentukan jenis pidato, pemilihan topik, penentuan tujuan yang jelas dan pengembangan pokok bahasan.

JENIS-JENIS PIDATO
1.      Impromtu, menyampaikan pidato secara mendadak tanpa persiapan sama sekali.
Keuntungannya : (1) lebih mengungkapkan perasaan pembicara, karena tanpa persiapan (2) gagasan lebih segardan hidup karena spontan keluar dari pikiran pembicara (3) pembicara dituntut terus berpikir.
Kelemahan : (1) Kesimpulan mentah karena tidak dengan dasar pengetahuan yang kuat (2) Tersendat dan tidak lancar (3) Gagasan bisa acak-acakan dan ngawur (4) Aksi demam panggung jauh lebih tinggi.
Tips n trik :
ü  Pikirkan terlebih dahulu teknik permulaan pidato yang baik. Ex : cerita, perbandingan, ilustrasi, dsb
ü  Tentukan sistem organisasi pesan.
ü  Pikirkan teknik penutupan pidato yang mengesankan.

2.  Manuskrip, dengan membacakan naskah yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Biasanya dilakukan oleh tokoh nasional, pejabat negara, dan penyampaian laporan ilmiah yang bersifat akurat.
Keuntungan : (1) Kata bisa dipilih terlebih dahulu, jadi tingkat kesalahan bisa dikurangi (2) Pernyataan dapat dihemat, karena bisa diulang kembali penulisannya (3) Kefasihan berbicara dapat tercapai (4) Hal ngawur, menyimpang dan tidak jelas dapat dihindari (5) Dapat diperbanyak dan diterbitkan.
Kelemahan : (1) Komunikasi dengan pendengar kurang (2)  Kaku karena kurangnya eye contact, pembicara terfokus kepada bacaannya (3) Pembuatannya lebih lama (4) Tidak ada umpan-balik.
Tips n trik :
ü  Persiapkan out-line dan bahan yang akan digunakan
ü  Tulislah manuskrip seakan-akan anda berbicara
ü  Baca naskah berkali-kali sambil membayangkan pendengar
ü  Hafalah sekedarnya saja
ü  Siapkan manuskrip dalam ketikan besar dan spasi yang luas agar mudah dibaca dalam jarak yang cukup jauh dari mata pembicara

3.       Memoriter, usaha mengingat satu persatu kata yang akan disampaikan.
Keuntungan : Ucapan akan lancar dan tepat, organisasi pesan terencana, dan pemilihan bahasa teliti.
Kelemahan : tidak terjalin hubungan pesan, butuh banyak waktu dalam persiapan, kurang spontan, perhatian beralih dari kata-kata menuju kekuatan mengingat kata-kata. Jika lupa biasanya akan blank.
4.               4.         Ekstemporer, pidato yang paling baik dilakukan. Dengan persiapan berupa out-line (garis-garis   
                besar) dan supporting point (pokok penunjang pembahasan).
           Out-line adalah pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran kita.
           Keuntungan : komunikasi lebih baik, pesan lebih fleksibel
         Kelemahan : persiapan kurang baik jika dibuat terburu-buru, pemilihan bahasa jelek, kefasihan   
         akan terhambat, kemungkinan menyimpang dari out-line.

MEMILIH TOPIK DAN TUJUAN
Sumber-Sumber Topik
Seringkali kita susah untuk mencari topik yang baik, seakan dunia ini kering bahan pembicaraan. Seseorang punya keahlian tertentu maka jadikanlah itu sebagai topik pembahasan yang bermutu. Ex : Afgan mungkin akan susah menjelaskan tentang patologi tetapi ia mengetahui benar bagaimana teknik bernyanyi yang benar itu. Sumber topik misalnya :

1.       Pengalaman pribadi
2.       Hobby dan keterampilan
3.       Pengalaman kerja atau profesi
4.       Pelajaran sekolah atau kuliah
5.       Pendapat pribadi

6.       Peristiwa hangat/pembicaraan publik
7.       Masalah abadi
8.       Kilasan biografi
9.       Kejadian khusus
10.   Minat khalayak


Kriteria Topik yang Baik
1.   Topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan anda. Anda harus mengetahui lebih banyak dari pada pendengar.
2.       Topik harus menarik minat anda.
3.       Topik harus menarik minat pendengar.
4.       Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar.
5.       Topik harus terang ruang-lingkup dan pembatasannya.
6.       Topik harus sesuai dengan waktu dan ilustrasinya.
7.       Topik harus dapat ditunjang dengan bahan yang lain.

Merumuskan Judul
                Yang erat hubungannya dengan topik adalah judul. Judul adalah nama yang diberikan untuk pokok bahasan yang disampaikan. Judul yang baik itu adalah :
*      Relevan : ada hubungan dengan pokok-pokok bahasan
*      Provokatif : menimbulkan hasrat ingin tahu dan antusianisme pendengar
*      Singkat : mudah ditangkap maksudnya, pendek, dan enteng diingatnya

Menentukan Tujuan
a.  Tujuan Umum : memberitahukan (informatif), mempengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).
Pidato informatif ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar.
Pidato persuasif ditujukan agar seseorang mempercayai sesuatu, melakukannya atau  terbakar semangat dan antusianismenya.
Pidato rekreatif untuk tujuan menghibur pendengar. Interest, humor and enjoyment merupakan pengharapan pelaksanaan pidato ini.
b.      Tujuan Khusus : tujuan yang dapat dijabarkan setelah tujuan umum.

Example’s :
Topik                             : Keuntungan mengikuti keluarga berencana (KB)
Judul                             : Keluarga berencana keluarga sejahtera
Tujuan Umum           : Mempengaruhin
Tujuan Khusus          :
a.       Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat KB
b.      Pendengar dapat menghubungi petugas-petugas lapangan KB

MENGEMBANGKAN BAHASAN
Teknik pengembangan bahasan dapat dikelompokkan menjadi enam macam :
1.       Penjelasan
2.       Contoh
3.       Analogi
4.       Testimoni
5.       Statistik
6.       Perulangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar